DATARAN TINGGI DIENG - INDONESIA VACAY

21:57

oleh Levina Pangestu

Dieng merupakan suatu dataran tinggi yang berlokasi di Jawa Tengah, Indonesia. Lebih tepatnya, Dieng merupakan kompleks kaldera di Kabupaten Banjarnegara, dekat dengan Wonosobo. Dataran tinggi ini memiliki ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi Dieng terbentuk karena adanya letusan gunung-gunung berapi yang mengelilingi seperti Gunung Dieng, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing.


Nama Dieng berasal dari bahasa Jawa Kuno "Dihyang". "Di" berarti suatu tempat atau gunung dan "Hyang" berarti arwah leluhur atau dewa. Jadi, Dieng dapat diintrepretasikan sebagai suatu tempat berkumpulnya arwah-arwah leluhur atau dewa-dewa. Teori lain mengatakan bahwa "Dihyang" berasal dari bahasa sunda karena pengaruh dari Kerajaan Galuh dari Jawa Barat yang sempat menguasai daerah ini. Dari namanya saja, dataran tinggi ini sudah menciptakan kesan mistik dan magis. Siap merasakan magisnya Dieng? Let's Go!


Apa saja yang ada di Dieng?
Dieng sebagai tempat untuk berlibur menawarkan keunikannya mulai dari wisata budaya, tempat-tempat bersejarah dan pemandangan yang sangat indah.

Candi Arjuna
Sayangnya, Saya hanya berkesempatan untuk mengunjungi Candi Arjuna karena candi lainnya sedang dipugar dan direnovasi pada saat itu. Sebenarnya, terdapat banyak kompleks candi di Dieng. Candi Arjuna adalah salah satu candi di Kompleks Percandian Arjuna. Candi lainnya sebut saja Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembrada. Nama-nama candi tersebut diambil dari karakter dalam Kitab Mahabarata.



Bukit Sikunir

Bukit Sikunir merupakan tempat yang wajib dikunjungi saat anda berlibur ke Dieng. Bukit ini berlokasi di Desa Sembungan, desa tertinggi di seluruh Pulau Jawa dengan ketinggian 2.263 meter di atas permukaan laut. Sikunir sangat terkenal dengan "golden sunrise"nya. Tidak hanya menarik perhatian turis lokal saja, Bukit Sikunir juga telah menarik perhatian para pelancong dari internasional. Saat matahari terbit, kalian dapat menyaksikan pemandangan megah dari atas bukit. Barisan gunung-gunung berapi yang mengelilingi Dieng akan membuat anda terperangah.




Kawah Sikidang
Tempat unik dan menarik lainnya yang patut kalian kunjungi adalah Kawah Sikidang. Kawah ini terbentuk karena adanya aktivitas gunung berapi di sekitar area tersebut. Kalian dapat melihat kawah ini dari jarak dekat namun dihimbau untuk tetap berhati-hati karena adanya kandungan sulfur yang tinggi. Sebagai keamanan, mereka menyediakan masker dan pagar kayu di sekeliling kawah. Uniknya, kawah Sikidang ini dapat dan selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu, kawah ini dinamakan Sikidang yang berarti kijang yang berpindah. 
Telaga Warna
Telaga warna juga merupakan salah satu tempat wisata populer di Dieng. Telaga ini sangat unik karena dapat berubah warna. Terkadang warnanya hijau, kuning bahkan dapat berubah menjadi warna pelangi. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kandungan sulfur yang sangat tinggi. Saat sinar matahari mengenai permukaan Telaga Warna, maka warnanya akan berubah. Selain itu, dapat ditemukan beberapa gua kecil di sekeliling telaga ini. 




Telaga Pengilon

Masih di dalam area Telaga Warna, di sebelah selatan, terdapat telaga lain yang disebut Telaga Pengilon. Walaupun Telaga Pengilon tidak sebesar Telaga Warna, namun telaga ini memiliki daya tariknya tersendiri. Kata "Pengilon" berasal dari bahasa Jawa yang berarti cerminan. Hal tersebut dikarenakan air pada telaga ini sangatlah jernih bahkan kalian dapat bercermin. Telaga Pengilon tidak memiliki kandungan sulfur sama sekali padahal letaknya masih bersebelahan dengan Telaga Warna.

Telaga Dringo

Telaga indah lainnya yang ada di Dieng adalah Telaga Dringo. Telaga ini menjadi populer karena kemiripannya dengan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, Jawa Timur. Akses untuk menuju kesana memang masih sulit karena jalannya yang curam dan hanya cukup untuk satu mobil. Namun, semuanya menjadi terbayar saat menyaksikan keindahan dari telaga ini. Telaga Dringo dikelilingi oleh pepohonan dan rerumputan hijau. 



Festival Budaya Dieng
Dieng memiliki festival budaya yang diadakan setiap setahun sekali. Acara utamanya adalah ritual pemotongan Rambut Gembel. Terdapat satu fenomena yang terjadi di Dieng yaitu Anak Rambut Gembel. Anak-anak ini dipercaya merupakan anak titisan dari Eyang Agung Kaladate dan Nini Ronce. Keduanya adalah leluhur dari Dieng. Rambut tersebut akan tumbuh terus menerus jika tidak dipotong melalui ritual. Untuk diikutsertakan dalam ritual pemotongan juga tidak mudah. Orangtua dari anak tersebut harus mengabulkan permintaan dari sang anak. Jika tidak dikabulkan maka rambut tersebut tidak dapat terpotong dan akan terus tumbuh gimbal. 

Bagi saya, Dieng merupakan tempat yang harus dikunjungi di Indonesia. Banyak yang dapat kalian lakukan dan nikmati disini. Mulai dari keindahan dan kemegahan pemandangan alam yang disuguhkan. Dikelilingi oleh pegunungan membuat Dieng menjadi sayang untuk tidak diabadikan. Banyak fotografer datang ke Dieng untuk mengabadikan alam dan momen-momen saat matahari terbit serta terbenam. Tidak hanya alamnya saja yang patut diabadikan, kalian juga dapat memotret kehidupan sosial dan budaya dari masyarakat Dieng yang sederhana. 

Saat kalian mengunjungi Dieng, Saya merekomendasikan untuk menginap beberapa hari di rumah lokal masyarakat Dieng. Mereka banyak menyewakan rumah untuk diinapi oleh turis-turis. Kalian akan mendapatkan pengalaman hidup dan bersosialisasi dengan warga Dieng. Bagi kalian yang tertarik dalam hal sejarah dan budaya Indonesia, Dieng juga merupakan tempat yang cocok. Banyak terdapat kompleks percandian yang merupakan saksi sejarah Indonesia. Lalu, untuk para pecinta kuliner, kalian harus mencicipi Mie Ongklok dan sirup Carica yang merupakan makanan lokal andalan dari Dieng.

Waktu yang tepat untuk berlibur di Dieng adalah saat musim panas yaitu mulai dari Bulan April hingga Oktober. Cuaca di Dieng sangatlah dingin karena berada di daerah ketinggian. Sebaiknya kalian mempersiapkan baju hangat dan juga lipbalm.


Cara menuju Dieng:
1. Mobil (Local Guide)
Saat kalian memesan local guide, biasanya mereka akan menjemput. Sebagai contoh, saat saya ke Dieng, saya memesan tur dari local guide dan mereka menjemput saya di Yogyakarta. 

2. Kereta
Stasiun terdekat adalah di Purwokerto. Dari stasiun, naiklah bis menuju Wonosobo dan turun di perempatan dekat Klenteng. Dari sana, terdapat mini bus yang langsung menuju Dieng.


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images